BNN Sleman – Tingginya angka peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Indonesia sangat mempengaruhi kwalitas sumber daya manusia dalam segala bidang, selain itu angka kriminalitas yang ditimbulkannyapun ikut meningkat. Hal tersebut tentu sangat mengkhawatirkan dan harus mendapatkan perhatian dari semua komponen bangsa. Mengutip penyataan kepala BNN RI Komjen. Pol. Drs. Heru Winarko, S.H pada saat peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2019, di Gedung Tribrata, Jakarta Selatan, Rabu (26/6), bahwa berdasarkan hasil survey penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika pada 13 ibu kota provinsi, yang dilakukan BNN bekerja sama dengan Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Kebudayaan LIPI, angka prevalensi penyalahgunaan Narkoba setahun pakai pada kelompok pelajar sebanyak 3,21% atau setara dengan 2.297.492 orang, sementara angka prevalensi setahun pakai di kalangan pekerja sebesar 2,1% atau setara dengan 1.514.037 orang. Beliau juga menyampaikan jumlah barang bukti yang berhasil diungkap BNN periode 2017-2018 sebanyak 48,23 ton sabu, 41,27 ton ganja, 1.594.083 butir pil ekstasi dan 2.314,29 kilogram ekstasi bubuk.
Kabupaten Sleman telah memiliki 59 Satgas Tingkat Desa yang telah dikukuhkan oleh Bupati Sleman melalui Dinas Sosial. Sebagai salah satu upaya meningkatkan partisipasi masyarakat dalam program P4GN, Satuan Pembinaan Masyarakat (Satbinmas) Polres Sleman menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) dengan melibatkan 59 Satuan Tugas Anti Narkoba tingkat Desa se-Kabupaten Sleman di aula Polres Sleman (05/08). Pada kegiatan FGD ini Satbinmas Polres Sleman bekerjasama dengan Dinas Sosial dan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sleman.
Kapolres Sleman AKBP Rizky Ardiansyah, SH, SIK dalam sambutannya mengajak seluruh satgas yang sudah dibentuk untuk berperan aktif dalam program P4GN di wilayahnya masing-masing, jika perlu bisa bersinergi dengan Babinsa maupun Babinkamtibmas untuk melakukan patroli di sekitar desa. Hal tersebut perlu dilakukan sebagai salah satu upaya menjaga kamtibmas di masyarakat. Pada kesempatan ini pula, Menik Fardintika Zohara S.Farm, Apt selaku Kasie Rehabilitasi dan Sugani Jiyantoro, S.I.Kom selaku Penyuluh BNNK Sleman juga menyampaikan materi terkait program rehabilitasi bagi pecandu narkoba serta optimalisasi peran serta masyarakat dalam program P4GN.
Diharapkan setelah mengikuti kegiatan ini Satgas Anti Narkoba Tingkat Desa menjadi lebih termotivasi dan lebih gigih dalam melaksanakan sosialisasi di wilayahnya masing-masing terkait program P4GN sehingga akan terwujud Kabupaten Sleman yang sehat bebas dari penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba.
