Skip to main content
Pemberantasan

Polri dan BNN Musnahkan Barang Bukti Narkoba di Kawasan Bandara Soekarno-Hatta

Dibaca: 18 Oleh 02 Jan 2018Desember 20th, 2020Tidak ada komentar
Badan Narkotika Nasional
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba

BNN bersama Polri memusnahkan barang bukti narkoba dari sejumlah kasus yang diungkap oleh BNN, Direktorat TP Narkoba Bareskrim Polri dan Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya sejak Oktober hingga Desember 2017. Adapun pemusnahan barang bukti ini digelar di Gedung 745 Teknik Sanitasi Angkasa Pura II, Bandara Soeta, Kamis (28/12).
Kepala BNN, Drs. Budi Waseso mengungkapkan barang bukti narkoba yang dimusnahkan hari ini antara lain shabu, ganja, ekstasi, happy five, ketamine, cathinone dan tablet PCC dalam jumlah yang sangat besar. Melalui pemusnahan barang bukti narkoba setidaknya lebih dari 20 juta anak bangsa terselamatkan dari penyaahgunaan narkoba.

Terkait tingginya jumlah barang bukti yang diungkap baik oleh BNN maupun kepolisian, hal ini merupakan hasil pengungkapan kasus yang gencar. Menyoal tindakan tegas terhadap jaringan narkoba, setidaknya ada 81 anggota jaringan yang telah dihadiahi timah panas hingga tewas karena melakukan perlawanan pada petugas. Jelas, tantangan yang dihadapi sangat besar, sehingga BNN senantiasa perlu mendapat dukungan kekuatan secara lintas sektoral.

Kepala BNN juga memberikan apresiasi yang tinggi atas peran serta TNI dalam upaya penanggulangan narkoba. Ia mendapatkan laporan, bahwa TNI telah mengungkap sejumlah kasus narkoba dengan barang bukti yang cukup besar seperti di daerah Riau, Kalbar, Kaltim dan sejumlah daerah lainnya. Menurutnya sinergi seperti ini harus lebih kuat ke depannya.

Sementara itu Menkopolhukam, Wiranto mengatakan banyak faktor yang membuat upaya penanggulangan narkoba itu tidak mudah. Saat mengadakan kunjungan di sebuah daerah, Menkopolhukam pernah mendapatkan laporan bahwa di sebuah daerah saja ada yang memiliki ribuan jalur tikus yang bisa dimanfaatkan oleh sindikat untuk menyelundupkan narkoba.

Bukan hanya persoalan geografis, kendala lain yang dihadapi adalah maraknya peredaran narkoba jenis baru, sinergi yang masih perlu ditingkatkan, dan kurangnya pemahaman masyarakat akan masalah narkoba. Oleh karena itulah, Wiranto menegaskan perlunya upaya pemberantasan yang tegas, peningkatan pengawasan di lapas, kampanye kreatif yang gencar, dan juga rehabilitasi yang efektif.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel