BNN Sleman–Pemerintah Desa Bangunkerto merasa tergugah untuk ikut menjaga generasi muda di wilayahnya agar terjauh dari bahaya penyalahgunaan narkoba dan sejenisnya. Untuk menunjang kegiatan P4GN tersebut, maka dialokasikan anggaran dari dana desa. Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Desa bangunkerto Turi pada 26/03 dan melibatkan BNN Kabupaten Sleman sebagai narasumber utamanya. Peserta berjumlah sekitar 30 orang remaja yang berasal dari wilayah sekitar Desa Bangunkerto.
Dalam paparannya, BNN Kabupaten Sleman yang diwakili oleh Sugani Jiyantoro, S. I. Kom menyampaikan bahwa penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di Indonesia kian hari kian mengkhawatirkan. Para pengedar tidak saja menyasar orang dewasa, akan tetapi juga menyasar kalangan pelajar dan mahasiswa, sehingga perlu diberikan pengetahuan sejak dini kepada remaja dan pelajar akan dampak yang ditimbulkan akibat penyalahgunaan narkoba. Narasumber juga menerangkan tentang dampak yang ditimbulkan akibat penyalahgunaan narkoba, diantaranya Depresant, Halusinogen dan Stimulan, sedangkan penggolongan narkoba terbagi menjadi 3 yaitu Golongan I, II dan III. Setiap golongan dan jenis tersebut lebih banyak memberikan dampak negati apabila disalahgunakan oleh manusia tanpa ada anjuran atau resep dokter. Oleh karena itu, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, masyarakat dihimbau untuk menjaga diri, keluarga, dan lingkungannya dari bahaya penyalahgunaan narkoba.
