
BNNK Sleman — Kata guru erat kaitannya dengan istilah Jawa, yaitu digugu lan ditiru , makna istilah tersebut adalah seseorang yang harus dipatuhi dan diteladani sikap serta perbuatannya. Jika dikaitkan dengan dunia pendidikan, guru adalah pendidik dengan tugas utama mendidik,melatih, mengajar, memberikan nilai, membimbing, serta mengevaluasi peserta didik dalam bidang ilmu-ilmu tertentu. Selain itu, ada juga guru yang bertugas memberikan bimbingan dan konseling kepada anak didiknya tentang berbagai permasalahan yang sedang dihadapi, tidak terkecuali permasalahan penyalahgunaan narkoba. Berangkat dari hal tersebut, BNN Kabupaten Sleman bekerjasama dengan beberapa sekolah di wilayah Kabupaten Sleman dalam Kegiatan Pengembangan Kapasitas P4GN di lingkungan pendidikan.
Kegiatan Pengembangan Kapasitas P4GN di Lingkungan Pendidikan yang diadakan pada hari Rabu (24/10) di Artotel Hotel Sleman menjadi salah satu bukti dibutuhkannya sinergi antara BNN Kabupaten Sleman dengan para guru. Acara ini diikuti oleh 30 guru yang berasal dari 15 sekolah menengah pertama (SMP) di wilayah Kabupaten Sleman dengan menghadirkan empat narasumber yaitu, AKBP Siti Alfiah, S.Psi, S.H, M.H (Kepala BNN Kabupaten Sleman), Shinta, M.Si, MA, Hendri Harjanto (Tentrem Hypnotherapi), dan Eko Prasetyo (Jogja Care House). Materi yang disampaikan saling berkaitan, dimulai dari pemaparan mengenai kondisi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di wilayah Kabupaten Sleman yang memprihatinkan. Selain itu disampaikan juga mengenai jenis, bentuk hingga angka prevalensi penyalahguna narkoba berdasarkan umur, jenis kelamin, dan pekerjaan.
Melihat kondisi penyalahgunaan narkoba yang masih tinggi di kalangan remaja, maka diperlukan peran serta guru dalam ikut mencegah penyalahgunaan narkoba sangat dibutuhkan. Guru diharapkan dapat membantu menyelamatkan generasi bangsa dari bahaya penyalahgunaan narkoba. Untuk menjalankan peran tersebut, perlu adanya penggunaan teknik komunikasi persuasif yang mudah dimengerti siswa dalam melakukan pencegahan penyalahgunaan narkoba. Dijelaskan pula bagaimana cara penanganan pecandu narkoba, sehingga para guru mempunyai gambaran bagaimana treatment yang dilakukan selama proses rehabilitasi.