Generasi Muda sebagai generasi potensial bangsa adalah penentu kemajuan suatu bangsa. Apabila keliru dalam menikapinya maka bisa dipastikan akan mempengaruhi bangsa. Dewasa ini bahaya narkoba sudah jelas jelas siap menerkam kepada siapa yang lengah dan tidak waspada dalam menghadapinya. Dan generasi muda sudah terbukti adalah tujuan utamanya. Menjadi sebuah kewajiban kiranya apabila generasi muda mendapat prioritas utama dalam mencegah bahaya besar narkoba ini.
Badan Narkotika Nasional Kabupaten Sleman sebagai Garda Bangsa dalam penanggulangan bahaya narkotika sangat menyadari hal ini. Oleh karena itu pada tanggal 16 Juli 2018 mengadakan kegiatan serentak Sosialisasi P4GN dalam rangka Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) mengambil tempat secara berurutan di SMKN 1 Tempel dengan peserta : 320 siswa, SMK TRI SULA 1 dengan 48 siswa peserta,SMP Muhammadiyah 2 Gamping 360 peserta, dan SMP Muhammadiyah 1 Mlati dengan 150 Siswa peserta. Sosialisasi menghadirkan narasumber dari Badan Narkotika Nasional Kabupaten Sleman, antara lain Irindra Septy, S.I.Kom, Sugani J, S.I.Kom, Ahmad YA, SH. mengambil tema umum ‘AKU HEBAT TANPA NARKOBA’.
Prevalensi penyalahgunaan narkotika terdapat pada usia 10-59 tahun, berdasarkana pekerjaan maka 24% nya adalah pelajar. Sungguh miris bukan? Jogjakarta sebagai kota tujuan pendidikan sudah barang tentu menjadi prioritas perhatian mengenai masalah ini, disebabkan jumlah prevalensi penggunaan yang cukup tinggi di kota ini. Ini juga berkaitan langsung dengan banyaknya pelajar yang menuntut ilmu di kota yogyakarta.
Perlunya pelajar mengetahui bahaya narkoba adalah karena efek negatif jangka panjang yang dapat di timbulkan dari penyalahgunaan dalam pemakaian. Narkoba dapat menimbulkan efek halusinasi yang bisa dikategorikan berbahaya, selain tentunya efek depresan dan stimulan. Kategori jenis narkoba yang diseuaikan dengan perkembangan jaman juga bermunculan. Kita mengenal tembakau Gorilla yang bagi pemakainya apabila menggunakan jenis narkoba ini menimbulkan efek seperti tertimpa gorilla, dan banyak macam lagi yang perlu untuk diwaspadai oleh para pelajar.
Intinya penyalahgunaan narkoba mengandung resiko kerusakan otak, dan apabila sudah mencapai batas kecanduan maka akan butuh waktu lama dalam merehabilitasinya. Dalam beberapa pertemuan itu juga disampaikan beberapa lembaga rehabilitasi di Wilayah Kabupaten Sleman yang direkomendasikan oleh pemerintah dalam hal ini BNNK Sleman apabila ada anggota masyarakat yang menderita kecanduan narkoba. Pada setiap akhir sesi juga disampaikan bagaimana cara pencegahan agar terhindar dari bahaya narkoba.
